I Saw the Same Dream Again

Judul: I Saw the Same Dream Again

Penulis: Yoru Sumino

Penerbit: Haru Media

Terbit: Mei 2019, cetakan kedua

Koyanagi Nanoka masih berada di bangku sekolah dasar, namun ia sudah menganggap dirinya sendiri pintar. Ia mendapat tugas sekolah untuk memikirkan apa itu kebahagiaan. Selama memikirkan tugas tersebut bersama teman sekelasnya, ia bertemu tiga sosok perempuan. Sosok pertama adalah pelajar SMA yang suka menyayat nadinya sendiri. Sosok kedua adalah seorang wanita yang terjebak di lingkaran prostitusi. Dan sosok ketiga adalah seorang nenek yang sepertinya hidup damai. Semuanya memiliki penyesalannya masing-masing. Apa kebahagiaan itu? Bisakah mereka memperbaiki masa lalu?

Novel ini ringan, alur ceritanya sederhana dan mungkin mudah diikuti oleh para pembaca. Bagian paling kuat dari novel ini adalah amanat cerita yang hendak disampaikan oleh penulis. Tiga sosok perempuan tersebut secara tidak langsung membantu Nanoka, dan juga para pembaca, menemukan definisi kebahagiaan versinya sendiri, serta mencegah terulangnya kesalahan yang sama dengan mereka sehingga tidak ada penyesalan di kemudian hari. Nanoka selalu melihat mimpi yang sama, dan selalu memikirkan hal yang sama.

Kebahagiaan itu adalah merasa senang, merasa gembira, memperlakukan orang terkasih dengan baik, memperlakukan diri sendiri dengan baik, juga bisa memilih untuk bertindak dan berkata seperti itu dengan kesadaran sendiri. Itulah kebahagiaan versi Nanoka.

Happiness doesn't walk to you.

That's why you walk towards it.