Pages

Sunday, June 9, 2013

Tiada SNMPTN, SBMPTN pun Jadi

Tanggal 27 Mei. Saat itu, jam dinding masih menunjukkan pukul 3 sore. Aku mengepel lantai karena banyak debunya. Maklum, rumah masih direnovasi. Setelah acara bersih-bersihnya rampung, mataku terpaku di depan layar laptop. Kabarnya, pengumuman SNMPTN dimajukan. Aku jadi tambah penasaran, apakah aku lolos SNMPTN. Sulit untuk menebak, jantungku terasa cenat-cenut. Setelah memasukkan beberapa digit angka, tekan enter, lalu muncul kotak berwarna merah. Dan ternyata... aku tidak lolos SNMPTN!

Peluh keringat hasil bersih-bersih ditambah efek kejut pengumuman, seirama dengan aliran darah dalam nadi, begitu deras dan nyata. Sejenak aku berpikir kenapa aku bisa seperti ini. Mungkin aku bodoh. Dengan nilai yang tidak jelek, aku bodoh untuk memilih program studi yang terlihat berpeluang. Dan mungkin aku terlalu bodoh untuk terus menyesali apa yang telah terjadi. Penyesalan selalu hadir di akhir.

Setelah pulih dari keterkejutan hasil SNMPTN, aku langsung masuk ke halaman sbmptn.or.id. Tidak ada gunanya memikirkan hasil Seleksi Nasional Masuk PTN, kecuali introspeksi terhadap pilihan jurusan. Fokus kepada Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN). Hari-hariku sekarang dipenuhi dengan belajar, belajar, dan belajar. Bahkan kalau perlu, sarapanku bukan lagi nasi, melainkan soal TPA (bukan Tempat Pembuangan Akhir). Makan siang tersedia dengan menu Tes Kemampuan Dasar Umum. Dan dinner bersama Tes Kemampuan Dasar Saintek. Mengerikan.

Kehidupanku sebelum dan sesudah pengumuman SNMPTN ada yang berubah, berputar 90 derajat. Sebelum pengumuman, aku biasa: bermain, jalan-jalan, menulis di blog, belanja, dan lain-lain. Setelah pengumuman, aku biasa: belajar, menulis di blog, dan belanja. Lihat, kegiatan bermain dan jalan-jalan berubah menjadi belajar. Sedangkan kegiatan menulis dan belanja masih tetap. Maklum, ibuku memang doyan belanja, dan biasanya aku yang akan disuruh untuk belanja. Ah, tunggu sebentar, aku lupa kalau tadi disuruh belanja. I've to go now.

Terakhir, jika teman-teman masih sudi, doakanlah temanmu ini supaya lolos SBMPTN. Aamiin...