Pages

Saturday, June 27, 2015

Mie Setan SADIS

Mungkin mayoritas dari kalian sudah tidak asing lagi dengan "mie setan". Atau mungkin di tempat lain namanya bukan mie setan, tapi "mie iblis". Mie setan atau mie iblis sama saja, sama-sama tidak banyak gizinya. Namun yang membedakan antara mie setan dengan mie yang lain adalah bumbunya. Ada apa dengan bumbunya? Inilah yang membuatku penasaran.

Setelah sholat Tarawih, aku bersama ayah dan adikku pergi ke sebuah kedai mie setan. Kedai tersebut berada di Jalan Erlangga 4 Kediri. Di depan kedai terpampang tulisan yang cukup besar dan jelas: "Mie Setan SADIS". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sadis artinya tidak mengenal belas kasih.

Di meja kasir, aku memesan dua porsi mie setan level 1, satu porsi mie setan level 2, es zombie, dan es sotan. Satu porsi mie setan dihargai 10 ribu rupiah, dan minumannya dihargai 7 ribu rupiah. Di daftar menu dijelaskan bahwa tingkat kepedasan mie setan level 1 setara dengan 12 cabe, level 2 setara 24 cabe, dan seterusnya hingga level 5 = 60 cabe.

Setelah menunggu beberapa saat, makanan dan minuman yang dipesan telah tiba. Mie setan tampak seperti mie spaghetti, namun dilengkapi dengan siomay ayam, daging burger sapi, pangsit, sawi, dan bawang goreng. Dan yang menjadi ciri khas mie setan adalah bumbunya yang berupa cabe yang sudah dihaluskan. Potongan kecil-kecil cabe mewarnai setiap sudut mie. Rasanya? Pedas. Bibir, lidah, hingga kerongkongan terasa perih dan panas. Sungguh layak mie setan ini diberi nama "Sadis", benar-benar tak ada belas kasihan.

Penampakan mie setan level 1 yang sudah dilahap setengah

Bagaimana dengan minumannya? Aku hanya mencicipi es sotan. Bahan utama es sotan adalah susu kental manis dan Fanta stroberi. Ketika dihidangkan, susunya masih mengendap di dasar gelas. Setelah diaduk, Fanta yang tadinya merah berubah menjadi pink. Rasanya manis dan menyegarkan.

No comments:

Post a Comment