Pages

Sunday, October 19, 2014

Short Trip: Eksotisme Coban Rondo

Hari Jumat kemarin, aku dan Adnan (temanku di Teknik Sipil ITS) menjelajah ke Malang dan Batu. Kita berangkat dari Surabaya jam 7 pagi dengan mengendarai motorku. Setelah menempuh satu setengah jam perjalanan, kita berhenti di tempat makan di Sidoarjo untuk sarapan. Nasi bungkus dengan aneka lauk-pauknya dijual seharga 3.500 rupiah. Setelah kenyang, kita melanjutkan perjalanan hingga Malang.

Selama perjalanan, kita disuguhi pemandangan Gunung Arjuna dan Welirang di sebelah barat jalan. Sampai di Malang, kita menuju ke destinasi pertama, yaitu Universitas Brawijaya (UB). Setelah memarkir kendaraan di dekat Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), kita berjalan ke Masjid Raden Patah. Saat itu, Masjid Raden Patah masih dalam tahap renovasi. Setelah sholat Jumat, Adnan bertemu temannya yang mengajak kita makan di kantin pusat dan jalan-jalan keliling kawasan UB.

Pemandangan Gunung Arjuno-Welirang

Sunday, October 5, 2014

Wake Me Up When September Ends

I'm back! Setelah hampir tiga bulan puasa menulis blog, akhirnya batang hidungku muncul kembali lewat tulisan ini. Tiga bulan bukan waktu yang sebentar. Banyak hal yang mungkin kita alami, dari awal Juli hingga akhir September. Kali ini aku akan mencoba merekonstruksi kejadian yang menimpaku, meski jadinya adalah potongan-potongan beberapa paragraf.

Bulan Juli, tepatnya Ramadhan 1435 H, aku menjadi panitia (bahasa kerennya OC, Organizing Committee) dalam kegiatan Ramadhan di Kampus (RDK). Apa enaknya menjadi panitia RDK? Yang aku rasakan ketika menjadi panitia RDK adalah isi dompet yang terjaga, maksudnya aku bisa sahur dan buka gratis. Selain makanan gratis, ada pula minyak wangi gratis. Aku tidak punya wangi-wangian dan tidak bisa tampil wangi setiap saat. Dengan adanya minyak wangi gratis, aku bisa wangi, minimal sebelum berangkat sholat, hehehe... Selebihnya, aku bisa mendapat ilmu, pengalaman, dan kawan baru.

Akhir Juli sampai awal Agustus, aku sekeluarga mudik ke Nganjuk dan Pati. Aku menikmati malam takbiran di Nganjuk dengan suguhan berupa pawai kesenian. Lalu aku mendengar kabar dari Pati, malam takbiran disana malah menjadi malam hujan-hujanan.

Pertengahan Agustus, aku berada di Kediri. Kalau sudah berada di Kediri, aku menjadi nomaden, antara rumah dan kios, kadang jaga rumah kadang jaga kios. Di kios ibuku menjual makanan beku, kebutuhan harian, dan beberapa obat. Karena jarang pulang ke Kediri, aku agak lupa dengan harga barang dagangannya. Makanya jangan heran kalau aku yang jaga, harganya bisa sedikit turun, hehehe...

Akhir Agustus, aku berangkat ke Camplong, Sampang. Aku mengikuti Muqim 1 bersama teman-teman dari ITS di Ma'had Al-Ittihad Al-Islam (MII). Muqim 1 benar-benar menyenangkan dan mengesankan. Terutama ketika kita main ke Pantai Camplong, seru sekali! Tetapi ada satu hal yang kurang begitu seru, yaitu membuat bendera JMMI sebagai KPP-nya. Dan sampai sekarang benderanya masih belum selesai.

Awal September, aku pindah kost. Yang aku suka dari kost yang baru adalah... GRATIS! Hehehe... Meski hanya berdurasi satu tahun, aku sangat bersyukur bisa berada di tempat ini. Meski harus beradaptasi lagi, aku sudah cukup mengenal teman-teman yang se-kost disini. Jarak ke kampus juga lebih singkat.

Tak terasa sekarang aku sudah menempuh empat minggu perkuliahan di semester tiga. Di luar kamarku, teman-teman sedang ribut masak daging qurban. Sedangkan aku masih menulis blog, mendengarkan Wake Me Up When September Ends dari Green Day, dan menunggu daging yang matang. Nyamnyamnyam...