Pages

Sunday, October 25, 2015

Issue: AutoCAD dan AMD Catalyst Control Center

Ketika membuka AutoCAD, muncul jendela "AutoCAD Error Aborting", dengan isi FATAL ERROR: Unhandled Access Violation... Penyebabnya bisa bermacam-macam. Namun yang akan dijelaskan disini hanya penyebab AutoCAD error akibat display driver AMD yang tidak sesuai.

Dalam kasus ini, laptop yang digunakan adalah Lenovo G40-45 dengan prosesor AMD A8-6410, grafis AMD Radeon R4 dan R5 M230, sistem operasi Windows 8.1 Pro 64-bit, AutoCAD 2014 SP1, dan driver AMD bawaan Lenovo (AMD Catalyst 13.302.1301). Dengan driver bawaan Lenovo, AutoCAD 2014 bisa berjalan dengan lancar. Namun bila driver diperbarui menjadi AMD Catalyst 15.7.1 (bisa dilihat di http://j.mp/1PJ5jiA) maka AutoCAD akan memunculkan pesan error. Kemungkinannya adalah AMD Catalyst 15.7.1 masih belum kompatibel dengan AutoCAD 2014.

Jika memang AutoCAD error akibat driver yang tidak kompatibel, driver tersebut di-uninstall hingga tuntas kemudian install dengan driver sebelumnya yang masih kompatibel dengan AutoCAD. Semoga bermanfaat.

AMD Catalyst Control Center yang masih kompatibel dengan AutoCAD


AutoCAD 2014 SP1

Thursday, October 22, 2015

Malam Mingguan di Pasar Ikan Hias Surabaya

Biasanya, malam minggu aku habiskan untuk game atau novel. Tapi kali ini, aku habiskan malam minggu untuk pergi. Cieee... Pergi sama siapa? Kemana? Posesif atau kepo nih?

Yup, aku pergi dengan Ivan, temanku sekontrakan. Bukan, dia bukan mantan pelatih timnas Indonesia, Ivan Venkov Kolev. Aku dan Ivan hendak pergi ke Pasar Ikan Hias, di daerah Gunung Sari. Kalau lihat Google Map, jaraknya kurang lebih sebelas kilometer dari rumah. Kita pergi kesana dengan satu motor, sehingga terpaksa kita boncengan.

Sehubungan dengan bertepatan waktu malam minggu, jalanan di Surabaya cukup ramai. Kita sampai di pasar ikan setelah tiga puluh menit perjalanan. Dan aku baru tau, pas malam minggu nggak hanya mall yang ramai, tapi juga pasar. Kenapa kita ke pasar ikan? Di belakang rumah ada kolam ikan, dan isinya hanya satu ikan koi, satu ikan mas, dan dua ikan hitam yang aku nggak tau namanya. Kita pingin beli ikan supaya ikan-ikan itu nggak sendirian, terutama pas malam minggu.

Kita keliling dulu di antero pasar, lihat-lihat ikan yang tembem. Ketika kita sampai di area belakang pasar, kita ketemu kios yang beda dengan kios lain. Kios itu nggak jual ikan atau aksesorisnya, tapi jual kucing, ras anggora pula! Saking lucunya kucing itu, kita hampir lupa dengan tujuan utama kita. Lalu ada juga kios yang jual iguana. Ikan yang ada di pasar ini nggak hanya ikan hias, tapi juga ikan yang biasa dijual di warung penyetan (lele, mujair, dkk).

Setelah melalui pertimbangan yang matang, kita memutuskan untuk membeli ikan gurame (10 ekor), nila (10 ekor), dan sapu-sapu (5 ekor). Ikan gurame kita tebus sebesar 6000 rupiah, sedangkan ikan nila lebih murah, 2000 rupiah. Aku lupa harga ikan sapu-sapu. Kenapa kita nggak beli ikan hias? Kita mencoba investasi untuk masa depan. Kita beli gurame dan nila supaya kelak bisa kita makan. Kalau kita beli arwana, kelak ketika dia dewasa, dia bisa menjadi presenter dan komedian kondang, tapi nggak bisa kita makan.

Salah satu lapak penjual ikan hias di halaman pasar

Lapak di sisi lain juga sama, sama-sama jual ikan

Thursday, October 1, 2015

Istirahatlah dengan Tenang, Kawanku

Sebuah berita datang dengan cepat. Sebuah berita yang mungkin tidak diinginkan oleh setiap orang. Sebuah berita yang awalnya tidak dipercaya, namun akhirnya semua percaya bahwa hal itu bisa terjadi kepada siapapun, termasuk kawanku, Albert. Aku kehilangan seorang kawan yang berbakat, penuh passion di bidang musik. Aku teringat kembali dengan canda dan tawamu yang khas, yang tak bisa aku jumpai lagi. Istirahatlah dengan tenang, Kawanku.

Monday, August 31, 2015

Ayah

Judul: Ayah
Penulis: Andrea Hirata
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Terbit: Mei 2015, cetakan pertama



Ayah, satu kata yang singkat, penuh makna, sekaligus menjadi judul dari novel teranyar dari Andrea Hirata. Novelis yang terkenal lewat tetralogi Laskar Pelangi ini memberi sudut pandang yang berbeda dalam buku ini. Kalau di novel-novel sebelumnya Andrea Hirata menceritakan dirinya sendiri sebagai Ikal, maka di novel ini Andrea Hirata menceritakan kisah dari orang lain.

Sabari, tokoh sentral dalam buku ini, adalah orang yang penyabar, pandai membuat puisi, serta sangat mencintai Lena, istrinya. Sedangkan Lena justru sangat membenci Sabari. Mereka dikaruniai seorang anak bernama Zorro alias Amiru. Suatu ketika, Sabari dan Lena berpisah. Lena pergi bersama Zorro.

Selama delapan tahun sejak berpisah dari Lena dan Zorro, Sabari selalu sedih dan hampir menjadi gila. Ukun dan Tamat, sahabat Sabari, berinisiatif mencari Lena dan Zorro yang sudah melanglang buana hampir di antero Sumatra. Hingga akhirnya, Ukun dan Tamat berhasil mempertemukan Zorro dengan Sabari.

Buku ini memberikan pelajaran bahwa kasih sayang ayah kepada anaknya sangatlah besar. Namun bentuk kasih sayang itu bisa bermacam-macam, dan membentuk persepsi yang berbeda terhadap anak. Selain itu, masih banyak hikmah atau pelajaran yang bisa dipetik dari novel ini.

Thursday, August 27, 2015

Dari Pantai Kartini hingga Pulau Panjang

Pantai Kartini terletak di Jepara, Jawa Tengah. Nama pantai ini diambil dari nama pejuang emansipasi wanita, RA Kartini. Di tepi pantai juga terdapat deretan huruf 3D yang cukup besar, dan membentuk kata "PANTAI KARTINI", seolah-olah menegaskan kembali nama pantai ini.

Di tepi pantai banyak orang berjualan. Ada penjual makanan, dan ada pula penjual minuman. Ada orang menjual kaos yang bertuliskan "I love Jepara" dengan ukuran anak-anak maupun dewasa. Ada orang menjual ikan-ikan yang telah diawetkan. Wisatawan yang berada di kawasan ini juga tak kalah banyak. Ada wisatawan domestik, dan ada pula wisatawan mancanegara.

Di kawasan Pantai Kartini terdapat bangunan besar menyerupai penyu, dengan kepala yang mendongak ke atas. Pintu masuk bangunan ini menembus leher "penyu". Bila dilihat dari jauh, orang-orang seperti masuk ke dalam rongga pencernaan "penyu". Karena unik, bangunan ini sering dijadikan objek foto oleh wisatawan.

Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Pulau Panjang. Transportasi yang mengantar wisatawan dari Pantai Kartini hingga Pulau Panjang adalah perahu diesel. Per orang dikenai biaya 15 ribu rupiah untuk PP Pantai Kartini-Pulau Panjang. Perjalanan Pantai Kartini-Pulau Panjang dapat ditempuh sekitar 15 sampai 20 menit.

Pulau Panjang memiliki pasir pantai berwarna putih. Air lautnya terlihat bersih dan jernih. Ombaknya tidak besar sehingga anak-anak aman bila bermain di pantai. Kawasan Pulau Panjang bisa dibilang sejuk, teduh, banyak pohon perindang. Tak sia-sia rasanya bila wisatawan datang kemari.

Penampakan kepala "penyu"

Persiapan sebelum berangkat ke Pulau Panjang

Aku dan saudaraku di pesisir Pulau Panjang

Saturday, June 27, 2015

Mie Setan SADIS

Mungkin mayoritas dari kalian sudah tidak asing lagi dengan "mie setan". Atau mungkin di tempat lain namanya bukan mie setan, tapi "mie iblis". Mie setan atau mie iblis sama saja, sama-sama tidak banyak gizinya. Namun yang membedakan antara mie setan dengan mie yang lain adalah bumbunya. Ada apa dengan bumbunya? Inilah yang membuatku penasaran.

Setelah sholat Tarawih, aku bersama ayah dan adikku pergi ke sebuah kedai mie setan. Kedai tersebut berada di Jalan Erlangga 4 Kediri. Di depan kedai terpampang tulisan yang cukup besar dan jelas: "Mie Setan SADIS". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sadis artinya tidak mengenal belas kasih.

Di meja kasir, aku memesan dua porsi mie setan level 1, satu porsi mie setan level 2, es zombie, dan es sotan. Satu porsi mie setan dihargai 10 ribu rupiah, dan minumannya dihargai 7 ribu rupiah. Di daftar menu dijelaskan bahwa tingkat kepedasan mie setan level 1 setara dengan 12 cabe, level 2 setara 24 cabe, dan seterusnya hingga level 5 = 60 cabe.

Setelah menunggu beberapa saat, makanan dan minuman yang dipesan telah tiba. Mie setan tampak seperti mie spaghetti, namun dilengkapi dengan siomay ayam, daging burger sapi, pangsit, sawi, dan bawang goreng. Dan yang menjadi ciri khas mie setan adalah bumbunya yang berupa cabe yang sudah dihaluskan. Potongan kecil-kecil cabe mewarnai setiap sudut mie. Rasanya? Pedas. Bibir, lidah, hingga kerongkongan terasa perih dan panas. Sungguh layak mie setan ini diberi nama "Sadis", benar-benar tak ada belas kasihan.

Penampakan mie setan level 1 yang sudah dilahap setengah

Bagaimana dengan minumannya? Aku hanya mencicipi es sotan. Bahan utama es sotan adalah susu kental manis dan Fanta stroberi. Ketika dihidangkan, susunya masih mengendap di dasar gelas. Setelah diaduk, Fanta yang tadinya merah berubah menjadi pink. Rasanya manis dan menyegarkan.

Sunday, May 31, 2015

Silent Hill: Homecoming

Finally, minggu lalu aku berhasil menyelesaikan Silent Hill: Homecoming. Game horor ini pertama kali aku mainkan ketika masih SMA. Namun belum sampai selesai, aku berhenti. Ketika memasuki tahun kedua perkuliahan, aku kembali bermain game ini, mulai dari awal.

Karakter utama dalam game ini adalah Alex Shepherd, seorang tentara yang pulang setelah perang. Ketika sampai di rumah, Alex hanya bertemu dengan ibunya, sedangkan ayah dan adiknya hilang. Tak hanya itu, seisi kota ternyata juga hilang. Maka dimulailah petualangan Alex dalam mengungkap apa yang menimpa kotanya, termasuk adiknya, Joshua.

Satu persatu misteri mulai terungkap. Petunjuk-petunjuk yang ada, mengantarkan Alex ke kota yang bernama Silent Hill. Di kota itulah Alex menemukan ayah dan adiknya.

Dalam game ini, Alex harus menghadapi bermacam-macam makhluk aneh. Ada suster yang jalannya pincang sambil bawa pisau, tapi dia tidak akan menyerang kalau Alex tidak menyalakan senter dan tidak berisik. Ada anjing tanpa kulit yang mudah sekali dibunuh dengan pisau. Ada tonggeret yang bisa menghisap darah. Dan masih banyak lagi: Lurker, Smog, Needler, Schism, Siam, Order Member, Sepulcher, Scarlet, Asphyxia, Amnion.

Boss pertama: Sepulcher

Meski musuhnya banyak, namun senjata yang bisa ditemukan di sepanjang perjalanan juga bermacam-macam. Ada pisau, pipa, kapak, linggis, pistol, shotgun, dan rifle.

Teka-teki yang harus dipecahkan juga ada dan bermacam-macam. Ada puzzle yang mudah hingga yang paling susah. Tips: baca dan pahami setiap tulisan yang ditemukan di lokasi tertentu.

Silent Hill: Homecoming benar-benar sangat menegangkan. Aku pernah bermain game ini sampai keluar keringat dingin, merinding, atau kaget. Suara mengerikan dari Lurker di jalanan kota Silent Hill membuatku was-was, waspada selalu. Salah satu yang menarik dari game ini adalah ending yang berbeda-beda, bergantung dari bagaimana respon Alex ketika berinteraksi dengan karakter lain dalam game.


Wednesday, May 27, 2015

Open Recruitment: Relawan RamadhanPlus by LMI Surabaya

Ingin bulan Ramadhan tahun ini menjadi lebih PLUS?
PLUS berkah, PLUS manfaat, dan PLUS produktif...
Mari bergabung bersama Lembaga Manajemen Infaq

OPEN RECRUITMENT - "Relawan RamadhanPlus"

Kualifikasi:
- Mahasiswa/fresh graduate berpengalaman
- Berpenampilan menarik, sopan, dan syari Muslim/Muslimah
- Komunikatif, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab
- Bersedia bekerja full time selama bulan Ramadhan
- Memiliki motivasi dan komitmen tinggi

Fasilitas:
- Gaji pokok
- Fee makan dan transportasi
- Training hard selling dan fiqih zakat
- Komisi
- Sertifikat

Segera kirimkan surat lamaran, CV, dan foto Anda paling lambat tanggal 31 Mei 2015 ke alamat berikut:

Kantor LMI Surabaya
Jln. Nginden Intan Raya 12 Surabaya
Telp. (031) 599 8484
Email: hrd@lmizakat.org

Friday, May 1, 2015

Mencari Kos yang Ideal

Tahun ajaran baru semakin dekat. Mahasiswa baru akan datang dan mahasiswa lama akan pergi. Datangnya mahasiswa baru, membawa berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar kampus. Warteg selalu ramai, fotokopian selalu dikunjungi, dan kos selalu penuh. Perputaran uang yang cepat di sekitar kampus secara tidak langsung menimbulkan efek simbiosis mutualisme antara kampus dan masyarakat sekitar. Kondisi masyarakat sekitar kampus menjadi kondusif dan stabil, kecuali bila ada mahasiswa yang selalu ngutang di warteg.

Mayoritas mahasiswa adalah perantau. Dan mereka membutuhkan tempat tinggal sementara selama mereka kuliah. Ada banyak opsi tempat tinggal, seperti kos, kontrakan, apartemen, atau numpang di rumah saudara. Namun dalam memilih tempat tinggal, mahasiswa memiliki beberapa pertimbangan, antara lain:

Biaya sewa

Tempat tinggal murah merupakan dambaan setiap orang, termasuk mahasiswa. Namun perlu diingat, besarnya biaya sewa berbanding lurus dengan fasilitas. Kos mahal memiliki fasilitas seperti kamar mandi dalam, kasur included, ber-AC, luas, dll. Kos murah hanya seadanya saja, mungkin luasnya 3x3 meter, kosongan (tidak ada kasur dan lemari), dll.

Jarak

Dekat dengan kampus menjadi keuntungan tersendiri bagi mahasiswa. Uang transportasi bisa diminimalkan. Namun umumnya, semakin dekat suatu kos dengan kampus maka akan semakin mahal pula biaya sewanya, terlepas dari fasilitasnya yang mewah atau standar.

Fasilitas

Fasilitas mungkin kurang diprioritaskan, namun bukan berarti diabaikan. Ada mahasiswa yang memilih kos dengan fasilitas standar asal murah dan dekat kampus. Ada pula mahasiswa yang mencari kos dengan fasilitas mewah, menyesuaikan dengan gaya hidupnya. Mahasiswa normal mencari kos yang banyak fasilitas dan dekat kampus tapi murah.

Jangan diambil pusing semua pertimbangan di atas. Yang sulit justru bagaimana mahasiswa membuat diri mereka nyaman dengan tempat tinggalnya apapun kondisinya. Ketidaknyamanan tempat tinggal menjadi salah satu faktor mengapa mahasiswa menjadi nomaden selama kuliah. Oleh karena itu, kos yang nyaman adalah kos yang ideal. Bagaimana cara menemukan kos yang nyaman? Find it by yourself!

Tuesday, April 21, 2015

The Da Vinci Code

Judul: The Da Vinci Code
Penulis: Dan Brown
Penerjemah: Ingrid Dwijani Nimpoeno
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Terbit: 2014, cetakan kelima


The Da Vinci Code merupakan salah satu novel bestseller karangan Dan Brown. Novel ini pertama kali terbit tahun 2003. Kemudian untuk merayakan 10 tahun usia The Da Vinci Code, Penerbit Bentang kembali mencetaknya dengan ukuran yang lebih kecil, setebal 678 halaman. Novel ini juga pernah dijadikan film dengan judul yang sama pada tahun 2006.

The Da Vinci Code mengisahkan bagaimana seorang simbolog, Robert Langdon, dan seorang kriptolog, Sophie Neveu, berpetualang dalam mengungkap misteri Legenda Cawan Suci. Sedangkan kunci menuju pengungkapan legenda tersebut tersembunyi dalam karya-karya Leonardo Da Vinci. Sepanjang perjalanan, mereka terus menghindari kejaran polisi dari Paris hingga London. Pencarian Langdon mengarahkannya kepada sebuah rahasia yang telah dijaga selama berabad-abad, dan kepada musuh yang selalu mengancam nyawa Langdon maupun Sophie.

Dalam novel ini, Dan Brown mampu menyajikan cerita yang mengalir sangat cepat, penuh misteri dan intrik, menantang intelektualitas. The Da Vinci Code sangat direkomendasikan bagi pembaca yang menyukai cerita-cerita konspirasi atau misteri.

Saturday, April 18, 2015

Short Trip: Air Terjun Kakek Bodo dan Alap-Alap

Akhir Februari lalu, aku mengadakan perjalanan singkat ke air terjun Kakek Bodo dan Alap-Alap. Dua air terjun tersebut masih berada dalam kawasan yang sama. Keduanya terletak di lereng gunung Welirang, Pasuruan.

Aku mendapat akses ke wana wisata Kakek Bodo melalui gerbang yang terdapat di belakang Hotel Surya. Aku membayar Rp 12.500 untuk tiket masuk. Dari gerbang masuk, aku mulai melangkah menyusuri jalan yang sudah berupa aspal. Belum sampai sepuluh menit, aku bertemu persimpangan jalan. Pilihannya: lurus untuk gunung Welirang atau kanan untuk air terjun Kakek Bodo. Aku mencoba jalan menuju gunung Welirang terlebih dahulu. Tak kusangka, medan yang aku lalui berubah menjadi batu-batu yang licin. Kemiringan jalan juga semakin bertambah. Belum sampai tiga puluh menit, aku sudah tepar di semak belukar. Akhirnya aku mengurungkan niat untuk melanjutkan perjalanan ke gunung Welirang. Aku harus sadar diri bahwa fisikku belum cukup kuat untuk mendaki gunung, aku masih terlalu cemen untuk hal itu.

Aku kembali ke "jalan yang benar", jalan yang benar-benar mampu untuk kutempuh. Setelah tiga puluh menit berjalan, aku tiba di bumi perkemahan Kakek Bodo. Tempat itu tidaklah asing bagiku. Aku pernah camping disana. Dan ternyata acara tersebut dikutuk oleh pihak jurusan. Karena acara tersebut, HMS dibekukan selama satu semester. Itu akan menjadi pengalaman yang sulit kulupakan.

Friday, February 20, 2015

Transformers: Revenge of the Fallen

Semester tiga kemarin, aku sudah selesai memainkan Transformers: Revenge of the Fallen. Butuh beberapa bulan untuk menyelesaikannya. Kalau menurut aku, tingkat kesulitan permainan ini adalah medium. Permainan ini diatur supaya tingkat kesulitannya naik secara bertahap. Artinya, pertarungan di bagian awal sangat mudah, dan di akhir menjadi cukup sulit.

Di awal permainan, aku bisa memilih di antara dua fraksi, antara Autobot atau Decepticon. Untuk pemula, aku menyarankan Autobot karena lebih mudah. Setelah memilih fraksi, aku bisa memilih zona pertarungan. Lain zona, lain pula misinya. Bahkan ada dua misi yang berbeda dalam zona yang sama. Zona yang tersedia adalah Shanghai, West Coast, East Coast, Deep-6, dan Cairo.

Setelah memilih zona dan misi, aku bisa memilih karakter yang tersedia. Tapi karakter yang paling aku suka adalah Optimus Prime, karena dia punya special ability paling keren, yaitu Valiant Leader. Karakter Autobot yang bisa dimainkan: Optimus, Bumblebee, Ironhide, Ratchet, dan Breakaway. Sedangkan karakter Decepticon yang bisa dimainkan: Megatron, Starscream, Grindor, Long Haul, dan Sideways.

Terdapat menu Team Upgrades. Menu tersebut berguna untuk meningkatkan kemampuan sehingga dapat mengimbangi tingkat kesulitannya. Menu View Unlockables berisi item yang akan bisa diakses apabila persyaratannya terpenuhi.

Di bagian akhir dari fraksi Autobot: Jetfire yang sudah sekarat meminjami sayap dan komponen lain kepada Optimus untuk mengalahkan Fallen.
Di bagian akhir dari fraksi Decepticon: Megatron merasa dikhianati oleh Fallen, sehingga Megatron berusaha mengalahkan Fallen.

Penampakan dari Fallen

Monday, February 16, 2015

Aksi Teatrikal

Dalam rangka menolak Hari Valentine, LMI (Lembaga Manajemen Infaq) Surabaya mengadakan aksi di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Aksi yang dilancarkan oleh LMI Surabaya adalah orasi, bagi-bagi sarung dan kerudung gratis, serta aksi teatrikal. Untuk aksi teatrikal, LMI Surabaya menyerahkannya kepada kami, santri-santri Mahad Ukhuwah Islamiyah (Mahad UI).

Yang bisa ikut aksi teatrikal hanya empat orang: aku, Mas Irul, Darori, dan Taufik. Lainnya kuliah. Dalam aksi teatrikal tersebut, Taufik bertugas sebagai narator, Mas Irul berperan sebagai laki-laki jahat, Darori sebagai laki-laki baik, dan aku sebagai... perempuan. Ya, sebenarnya aku tidak suka bermain peran sebagai perempuan. Alasan aku dipilih untuk memerankan karakter perempuan adalah karena aku tidak berjenggot. Padahal aku punya jenggot, meskipun hanya satu helai. Pada akhirnya, aku hanya bisa menerima semua ini dengan pasrah.


Mulanya, aku takut kalau harus dirias seperti perempuan. Ternyata dugaanku salah. Aku memakai topeng yang sudah didandani menor, dengan begini identitasku tidak akan terungkap. Lalu masalah datang dari rambut. Aku harus memiliki rambut yang panjang. Mas Irul punya ide dengan membuat rambut palsu dari tali rafia, dan warnanya biru. Bisa ditebak kalau aku memakainya, aku mirip Jenita Janet. Setelah meditasi semalam, aku memutuskan untuk memakai sarung. Jangan salah, aku pernah iseng meniru berhijab pakai sarung dari Youtube.

Sampai di depan KBS, kami langsung sembunyi di balik tanaman perdu, merias wajah tentunya. LMI Surabaya masih melakukan orasi ketika itu. Mas Irul dan Darori memutihkan wajah, menghitamkan mata, dan memerahkan seringainya. Sekarang mereka mirip Joker. Sedangkan Taufik memakai topeng setengah muka, tanpa riasan. Aku sendiri bertopeng menor, dan berkerudung merah kotak-kotak (baca: sarung). Kesan perempuan yang aku perankan sepertinya kurang, karena aku memakai sepatu yang biasa aku pakai kuliah, bukan sepatu wedges.

Saat yang dinanti telah tiba. Kami melakukan aksi teatrikal, ditonton oleh para pengguna jalan raya. Kami bergerak sesuai skenario. Aku sendiri kesulitan memerankan sosok perempuan. Ternyata sangat sulit menirukan bagaimana perempuan berjalan, tersipu malu, atau menerima hadiah. Aku berharap drama ini segera berakhir. Ada rasa malu, tetapi ada pula rasa bangga, karena kesempatan seperti ini memang jarang terjadi.


Thursday, February 5, 2015

Koala Kumal

Judul: Koala Kumal
Penulis: Raditya Dika
Penerbit: GagasMedia
Terbit: 2014, cetakan pertama


Koala Kumal adalah buku ketujuh yang ditulis oleh Raditya Dika, setelah Manusia Setengah Salmon. Raditya Dika masih menunjukkan eksistensinya dalam mengubah cerita tentang aktivitas sehari-hari menjadi cerita yang kocak, mengocok perut. Sama seperti buku-buku sebelumnya, cerita yang disajikan selain lucu, juga mampu membuat hati pembacanya tersentuh.

Cerita-cerita dalam Koala Kumal berkisah mengenai patah hati. Bab "Ada Jangwe di Kepalaku" menceritakan tentang persahabatan Dika dengan teman-temannya ketika masih SD. Namun hubungan persahabatan itu rusak hanya karena mainan jangwe. Bab "Lebih Seram dari Jurit Malam" mengisahkan hubungan antara Dika dengan juniornya di PMR, Lina, ketika masih SMP. Semenjak pelantikan PMR, Lina diam-diam jatuh hati kepada Dika. Sayangnya, Dika tidak menyadarinya, dan tidak sengaja membuat Lina patah hati.

Tulisan-tulisan komedi Raditya Dika memang seperti itu. Pembaca mampu dibuatnya tertawa, tersenyum, atau justru sedih. Mungkin dalam beberapa kasus, ada yang sampai menangis sejadi-jadinya karena cerita-cerita dalam Koala Kumal mirip dengan apa yang pernah dialami. Iya, bisa jadi.

Wednesday, February 4, 2015

Indeks Prestasi

Kuliah semester tiga sudah usai. Liburan semester juga sudah usai. IP?

Mungkin cukup berat kalau harus membahas indeks prestasi alias IP. Bagi mayoritas mahasiswa, IP adalah sesuatu yang tabu. IP, di satu sisi bisa jadi kebanggaan, di sisi lain bisa jadi bahan lawakan.

Kalau hasil IP sudah keluar, pihak pertama yang aku beritahu adalah orangtua. Pihak kedua? Tidak ada. Tapi sialnya, teman-teman satu jurusan bisa tahu berapa IP kita. Ya, itulah konsekuensi kalau kuliah di ITS. Berniat pindah ke universitas lain? Silakan.

Bagaimana respon orangtua terhadap IP anaknya? Kalau si anak mendapat IP 4,00 alias sempurna, orangtua akan bilang: "Selamat ya! Besok bapak kasih uang sebagai hadiah. Uangnya buat bayar SPP semester depan ya..." Kalau si anak mendapat IP kurang dari 4,00, orangtua akan bilang: "Hmm, tingkatkan lagi ya..." Kalau IP si anak 0,00, orangtua akan bilang: "Kamu kayaknya nggak cocok kuliah deh. Kamu mending buka warung aja, bapak akan kasih uang buat modalnya. Butuh modal berapa?"

Catatan: respon orangtua berbeda-beda, tergantung dari susunan genetik dan suasana hati.