Pages

Friday, May 1, 2015

Mencari Kos yang Ideal

Tahun ajaran baru semakin dekat. Mahasiswa baru akan datang dan mahasiswa lama akan pergi. Datangnya mahasiswa baru, membawa berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar kampus. Warteg selalu ramai, fotokopian selalu dikunjungi, dan kos selalu penuh. Perputaran uang yang cepat di sekitar kampus secara tidak langsung menimbulkan efek simbiosis mutualisme antara kampus dan masyarakat sekitar. Kondisi masyarakat sekitar kampus menjadi kondusif dan stabil, kecuali bila ada mahasiswa yang selalu ngutang di warteg.

Mayoritas mahasiswa adalah perantau. Dan mereka membutuhkan tempat tinggal sementara selama mereka kuliah. Ada banyak opsi tempat tinggal, seperti kos, kontrakan, apartemen, atau numpang di rumah saudara. Namun dalam memilih tempat tinggal, mahasiswa memiliki beberapa pertimbangan, antara lain:

Biaya sewa

Tempat tinggal murah merupakan dambaan setiap orang, termasuk mahasiswa. Namun perlu diingat, besarnya biaya sewa berbanding lurus dengan fasilitas. Kos mahal memiliki fasilitas seperti kamar mandi dalam, kasur included, ber-AC, luas, dll. Kos murah hanya seadanya saja, mungkin luasnya 3x3 meter, kosongan (tidak ada kasur dan lemari), dll.

Jarak

Dekat dengan kampus menjadi keuntungan tersendiri bagi mahasiswa. Uang transportasi bisa diminimalkan. Namun umumnya, semakin dekat suatu kos dengan kampus maka akan semakin mahal pula biaya sewanya, terlepas dari fasilitasnya yang mewah atau standar.

Fasilitas

Fasilitas mungkin kurang diprioritaskan, namun bukan berarti diabaikan. Ada mahasiswa yang memilih kos dengan fasilitas standar asal murah dan dekat kampus. Ada pula mahasiswa yang mencari kos dengan fasilitas mewah, menyesuaikan dengan gaya hidupnya. Mahasiswa normal mencari kos yang banyak fasilitas dan dekat kampus tapi murah.

Jangan diambil pusing semua pertimbangan di atas. Yang sulit justru bagaimana mahasiswa membuat diri mereka nyaman dengan tempat tinggalnya apapun kondisinya. Ketidaknyamanan tempat tinggal menjadi salah satu faktor mengapa mahasiswa menjadi nomaden selama kuliah. Oleh karena itu, kos yang nyaman adalah kos yang ideal. Bagaimana cara menemukan kos yang nyaman? Find it by yourself!

2 comments: