Pages

Tuesday, October 25, 2016

Sang Pencerah

Judul: Sang Pencerah
Penulis: Akmal Nasery Basral
Penerbit: Mizan Pustaka
Terbit: Oktober 2010, cetakan ketiga


Sang Pencerah adalah novel yang diadaptasi dari film dengan judul yang sama tahun 2010. Novel ini menceritakan perjuangan K.H. Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah. Penulis menggunakan sudut pandang orang pertama, sehingga menjadikan seolah-olah novel ini ditulis sendiri oleh K.H. Ahmad Dahlan.

Dalam novel ini, K.H. Ahmad Dahlan menyampaikan keinginannya agar Islam menjadi rahmatan lil 'alamin, rahmat bagi seluruh alam. Saat itu, masyarakat Yogyakarta masih menganut tradisi Jawa yang sangat kental, seperti tahlilan dan ruwatan. Bahkan masyarakat yang miskin rela berutang ke tetangga hanya untuk mengadakan tradisi tersebut. K.H. Ahmad Dahlan prihatin melihat fenomena itu. Meski niatnya baik, tradisi tidaklah wajib, dan tidak seharusnya memaksakan umat Islam untuk menjalankannya.

Sebelum mendirikan Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan mendapat banyak sekali cobaan. Beliau difitnah dengan tuduhan yang bermacam-macam, dan sempat dijuluki "kiai kafir". Beliau dianggap kafir hanya karena menggunakan alat-alat yang tidak biasa ketika berdakwah: mengajarkan kepada muridnya tentang Islam dengan menggunakan biola, membuat madrasah yang lengkap dengan meja, kursi, dan papan tulis (meniru Kweekschool, sekolah Belanda). Pada akhirnya, K.H. Ahmad Dahlan belajar dari teman-teman Budi Utomo bagaimana cara berorganisasi. Kemudian beliau dan murid-muridnya mendirikan Muhammadiyah, dan memulai kegiatan-kegiatan di bidang sosial dan pendidikan.

K.H. Ahmad Dahlan berusaha mewujudkan visinya, yakni Islam menjadi rahmatan lil 'alamin, melalui Muhammadiyah.

1 comment: