Kemarin aku mengambil cuti selama 10 hari, mulai 30 November hingga 9 Desember. Aku memulai perjalanan dari Sambas sampai Pontianak selama kurang lebih 5 jam dengan mobil. Aku tiba di Bandara Supadio sekitar jam 7 pagi. Pesawat Citilink Pontianak-Surabaya berangkat sekitar pukul 11 siang setelah delay 1 jam. Karena delay, pihak maskapai memberi kompensasi berupa snack dan minuman.
Pesawat tiba di Bandara Juanda sekitar jam 1 siang. Setelah turun dari pesawat, aku segera mencari shuttle bus yang menghubungkan Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Juanda. Fasilitas shuttle bus ini bisa kita nikmati secara gratis. Penerbangan berikutnya adalah Surabaya-Singapura dengan pesawat Scoot. Pesawat baru berangkat jam 10 malam setelah delay 1 jam.
Pesawat tiba di Bandara Changi tanggal 1 Desember sekitar jam 1 dini hari waktu setempat (+1 jam dari Waktu Indonesia Barat). Karena MRT dan bus arah ke kota baru beroperasi sekitar jam 6 pagi, maka aku istirahat sejenak di bandara. Tak lupa aku membeli kartu EZ-Link selagi di bandara. EZ-Link dipakai supaya kita bisa naik MRT maupun bus di Singapura.
C3 Anime Festival Asia Singapore 2018 (atau aku singkat saja AFA) diadakan di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre, mulai tanggal 30 November hingga 2 Desember 2018. Loket penjualan tiket AFA ada di lantai 3, sedangkan acaranya sendiri ada di Hall 404 lantai 4. Aku membeli tiket exhibition only (karena paling murah). Tiket masuk AFA berupa gelang yang harus kita pakai sebelum memasuki Hall 404.
Di dalam Hall 404 ada banyak sekali stan pameran dari berbagai brand besar, sebut saja Aniplus, Aniplex, Sony, Canon, Good Smile Company, Bandai Namco, dan masih banyak lagi. Stan pameran rata-rata berisi koleksi original anime merchandise, baik itu yang dijual maupun yang hanya dipajang. AFA menyediakan Food Street, yakni stan-stan yang khusus menjual makanan dan minuman. Di sisi lain terdapat Creators Hub, yakni stan-stan yang menjual fan-made merchandise seperti pembatas buku, stiker, poster, dan lain-lain.
Jam 8 malam aku lanjut jalan-jalan. Awalnya aku berencana untuk menonton Spectra, pertunjukan seni cahaya dan air di Marina Bay Sands. Karena hujan, aku memutuskan untuk pergi ke Kinokuniya di Ngee Ann City. Kinokuniya di sini katanya memiliki koleksi buku yang lebih banyak daripada Kinokuniya di daerah lain. Padahal di Kinokuniya aku membeli satu buku light novel saja.
2 Desember. Jam 8 pagi aku pergi ke Mustafa Centre. Toko swalayan ini cukup populer karena produknya lengkap serta murah. Mustafa Centre berada di kawasan Little India, jadi aku cukup jalan kaki dari hostel menuju ke sana. Di Mustafa Centre aku hanya membeli bumbu masak titipan ibu.
Jam 12 siang aku check-out dari hostel. Aku langsung berangkat ke Bandara Changi dengan kereta MRT. Pesawat Scoot Singapura-Surabaya berangkat sekitar jam 7 malam, dan tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 8 malam waktu setempat. Esok paginya jam 5 aku naik kereta api dari Stasiun Gubeng Lama. Sekitar jam 9 pagi aku sudah tiba di rumah tercinta.
Tempatku menginap selama di Singapura adalah Five Stones Hostel. Dengan kereta MRT, aku naik di Stasiun CG2 Bandara Changi, transfer di Tanah Merah, kemudian turun di Bugis. Dari Stasiun Bugis aku jalan kaki beberapa ratus meter sampai ke hostel. Karena masih cukup pagi, dan acara AFA baru buka jam 10 siang, aku bisa tidur dulu di hostel.
Jam 11 siang aku meluncur dari hostel menuju Suntec City. Akses dari hostel ke Suntec lebih mudah menggunakan bus, apalagi ada halte tepat di depan hostel. Aku turun di halte depan Hotel Raffles, kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki sampai ke Suntec.
C3 Anime Festival Asia Singapore 2018 (atau aku singkat saja AFA) diadakan di Suntec Singapore Convention & Exhibition Centre, mulai tanggal 30 November hingga 2 Desember 2018. Loket penjualan tiket AFA ada di lantai 3, sedangkan acaranya sendiri ada di Hall 404 lantai 4. Aku membeli tiket exhibition only (karena paling murah). Tiket masuk AFA berupa gelang yang harus kita pakai sebelum memasuki Hall 404.
Di dalam Hall 404 ada banyak sekali stan pameran dari berbagai brand besar, sebut saja Aniplus, Aniplex, Sony, Canon, Good Smile Company, Bandai Namco, dan masih banyak lagi. Stan pameran rata-rata berisi koleksi original anime merchandise, baik itu yang dijual maupun yang hanya dipajang. AFA menyediakan Food Street, yakni stan-stan yang khusus menjual makanan dan minuman. Di sisi lain terdapat Creators Hub, yakni stan-stan yang menjual fan-made merchandise seperti pembatas buku, stiker, poster, dan lain-lain.
Jam 8 malam aku lanjut jalan-jalan. Awalnya aku berencana untuk menonton Spectra, pertunjukan seni cahaya dan air di Marina Bay Sands. Karena hujan, aku memutuskan untuk pergi ke Kinokuniya di Ngee Ann City. Kinokuniya di sini katanya memiliki koleksi buku yang lebih banyak daripada Kinokuniya di daerah lain. Padahal di Kinokuniya aku membeli satu buku light novel saja.
2 Desember. Jam 8 pagi aku pergi ke Mustafa Centre. Toko swalayan ini cukup populer karena produknya lengkap serta murah. Mustafa Centre berada di kawasan Little India, jadi aku cukup jalan kaki dari hostel menuju ke sana. Di Mustafa Centre aku hanya membeli bumbu masak titipan ibu.
Jam 12 siang aku check-out dari hostel. Aku langsung berangkat ke Bandara Changi dengan kereta MRT. Pesawat Scoot Singapura-Surabaya berangkat sekitar jam 7 malam, dan tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 8 malam waktu setempat. Esok paginya jam 5 aku naik kereta api dari Stasiun Gubeng Lama. Sekitar jam 9 pagi aku sudah tiba di rumah tercinta.
No comments:
Post a Comment