Pages

Sunday, May 26, 2013

Sherlock Holmes: The Hound of the Baskerville

Judul: Anjing Setan
Pengarang: Sir Arthur Conan Doyle
Penerjemah: Sendra B. Tanuwidjaja
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Januari 2013, cetakan ketiga


Judul yang sebenarnya dari novel ini adalah The Hound of the Baskerville. Tapi karena ini adalah novel terjemahan, judul itu diterjemahkan menjadi Anjing Setan. Sir Arthur mengangkat Sherlock Holmes, detektif fiksinya, sebagai tokoh utama dalam novel. Novel ini ditulis berdasarkan sudut pandang Dr. James Watson, asisten sekaligus sahabat Sherlock Holmes.

Kasus bermula dari kematian Sir Charles Baskerville. Kematian Sir Charles dikaitkan oleh legenda yang hidup dalam keluarga Baskerville, yaitu anjing besar berwujud setan. Dr. James Mortimer, selaku orang terdekat Sir Charles, meminta bantuan Holmes untuk mengungkap misteri itu, sekaligus melindungi pewaris kekayaan keluarga Baskerville, Sir Henry Baskerville. Lalu, petualangan Sherlock Holmes dan Dr. James Watson dimulai.

Selama beberapa hari, Holmes, Dr. Watson, dan Sir Henry menemui hal-hal yang aneh. Namun semua itu mengarah kepada suatu bukti, sebuah fakta, bahwa si pelaku ternyata masih kerabat dari keluarga Baskerville! Holmes menduga motif pelaku adalah mendapatkan hak waris harta keluarga Baskerville. Usaha pelaku untuk menyingkirkan Sir Henry, berhasil digagalkan berkat kecerdikan Holmes. Sayangnya, pelaku berhasil melarikan diri dan hilang entah kemana.

Novel ini menyajikan cerita yang menarik dan rumit. Sir Arthur berhasil menghanyutkan pembaca ke dalam teka-teki yang penuh misteri. Meski begitu, jalan cerita yang disampaikan masih mudah dipahami. Setiap potongan cerita juga memberikan kejutan tersendiri bagi pembaca. Sulit untuk menemukan kelemahan dan kekurangannya karena novel ini begitu bagus. Bahkan novel ini patut untuk masuk dalam jajaran koleksi novel favorit.

2 comments:

  1. sudah lama sekali saya tidak membaca buku

    ReplyDelete
  2. Coba baca buku ini bro... Dijamin, langsung pusing (ceritanya panjang), tapi kisahnya menarik. Kalau bisa dibuat film, pasti lebih seru.

    ReplyDelete